KECERDASAN BUATAN DAN PEMROSES INFORMASI
MANUSIA
ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah suatu ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan pada disiplin ilmu seperti ilmu
kompouter, biologi, psikologi, ilmu bahasa, matematika dan teknik.
Artificial Intelligence (AI) memiliki tujuan untuk menciptakan
komputer-komputer yang dapat berfikir (dan juga) dapat melihat, mendengar,
berjalan, berbicara, dan merasakan. Dorongan utama dariArtificial
Intelligence (AI) adalah pengembangan fungsi normal komputer yang
digabungkan dengan kecerdasan manusia, seperti memberi alasan, menarik
kesimpulan, belajar dan memecahkan masalah.
Bagian-bagian
Utama dari Aplikasi Artificial Intelligene (AI)
Artificial Intelligence (AI) dapat dikelompokkan ke dalam empat
bagian utama, seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Seperti terlihat pada gambar di atas, Artificial
Intelligence (AI) dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian utama,
yaitu ilmu falsafat, ilmu komputer, aplikasi robotic, dan bahasa alami yang
akan dijelaskan berikut ini.
Aplikasi
Ilmu Falsafat
Untuk aplikasi ini, Artificial
Intelligence (AI) berbasis pada penelitian di bidang biologi,
neurologi, psikologi, matematika, dan berbagai disiplin ilmu terkait lainnya.
Fokus penelitian dari aplikasi ini adalah meneliti bagaimana otak manusia dapat
bekerja, dan bagaimana manusia dapat berfikir dan belajar. Aplikasi ilmu
falsafah ini mencakup pengembangan di bidang sistem pakar, sistem berbasis
pengetahuan, sistem belajar, dan sistem logic fuzzy.
Aplikasi
Ilmu Komputer
Untuk
aplikasi ini, Artificial Intelligence (AI) memfokuskan diri
pada perangkat keras komputer dan sistem perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
menghasilkan superkomputer yang kuat seperti yang dibutuhkan oleh berbagai
aplikasi Artificial Intelligence (AI). Aplikasi ilmu komputer
ini mencakup pengembangan genarasi kelima komputer, pemrosesan pararel,
pemrosesan simbolik, dan jaringan neural.
Aplikasi
Robotic
Robotic
berbasis pada bidang Artificial Intelligence (AI), teknik, dan
psikologi. Teknologi inilah yang menghasilkan robot. Robot diartikan sebagai
mesin dengan kecerdasan komputer dan dikontrol oleh komputer, dan memiliki
kemampuan fisik seperti manusia. Aplikasi dari robotic ini mencakup pemberian
kemampuan untuk melihat atau persepsi visual, menyentuh atau kemampuan meraba,
decterity atau kemampuan untuk memegang dan memanipulasi, pengangkutan atau
kemampuan fisik untuk bergerak, dan navigasi atau kecerdasan untuk menemukan
atau mencapai jalan keluar.
Aplikasi Bahasa Alami
Pengembangan
aplikasi ini berhubungan dengan lingkungan atau bagian utama dari Artificial
Intelligence (AI) dan merupakan inti dari ilmu falsafat dan robotic.
Dapat berkomunikasi atau berbicara kepada komputer dan robot dakam bahasa percakapan
manusia dan dapat membuat komputer “mengerti” kita seperti kita saling mengerti
satu sama lain merupakan tujuan dari Artificial Intelligence (AI).
HUMAN
INFORMATION PROCESSING
Sebelum
membangun Artificial Intelligence (AI) ke dalam komputer
dan robot, kita harus terlebih dahulu memahami kecerdasan manusia dengan baik,
yaitu bagaimana manusia mengenali dan menerima data, memrosesnya dan menyimpan
informasi tersebut untuk dapat digunakan untuk memilih dan membuat berbagai
macam respon.
Sistem
Pemrosesan Informasi Manusia
Aliran proses informasi manusia dimulai dari
ditangkapnya stimulus atau rangsangan dari lingkungan sekitar oleh indera kita
(mata, kulit, dll) yang kemudian dikirim ke otak. Di dalam otak semua stimulus
ini diproses yang kemudian menghasilkan berbagai keluaran seperti membuat
keputusan.
Aliran
sistem informasi manusia dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini yang
menunjukkan komponen-komponen dan aliran dari sistem pemrosesan informasi pada
manusia.
Short Term Memory (STM) atau Memori Jangka
Pendek
Short
Term Memory (STM)
dapat menyimpan beberapa unit atau chuckinformasi dalam beberapa
detik. Chuck ini dapat berupa simbol seperti kata-kata, angka,
atau gambar. Short Term Memory (STM) merupakan unit processor
yang digunakan unutk mendukung proses input atau output. Short Term
Memory (STM) juga berhubungan dengan kemampuan kita untuk bekerja
lebih dari satu tugas dalam satu waktu.
Long
Term Memory (LTM) atau Memori Jangka Panjang
Long
Term Memory (LTM)
memiliki kapasitas yang hampir tidak terbatas untuk menyimpan informasi. Hanya
dibutuhkan sepersekian detik untuk memanggil satu unit informasi dari Long
Term Memory (LTM), akan tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk
menyimpan atau mengingat informasi.
Penyaringan
Informasi
Dari
lingkungan kita dapat memperoleh banyak stimulus atau rangsangan yang dapat
diproses sebagai informasi. Dengan demikian kita dapat mencegah terjadinya
kelebihan informasi dengan melakukan proses penyaringan informasi.
Teori
Informasi dan Sistem Informasi
Teori
informasi yang dikenal juga dengan teori matematika komunikasi, dikembangkan
oleh Nobert Weiner, yang mengembangkan konsep cybernetics, yaitu konsep sistem
otomatisasi yang mengawasi sistem umpan balik meraka sendiri dan mengendalikan
tindakan mereka. Teori informai terdiri dari beberapa konsep penting yang
digunakan dalam Artificial Intelligence (AI) dan juga dalam mendesain sistem informai
yang efektif.
Teori
informasi membantu kita mengevaluasi komunikasi dari informasi dalam tiga
dimensi utama dan menekankan bahwa kita seharusnya dapat menemukan jawaban dari
tiga pernyataan dasar berikut ini saat menciptakan sistem informasi :
· Dimensi Teknik. Bagaimana
keakuratan informasi dapat dipindahkan?
· Dimensi Sematik. Bagaimana
ketepatan informasi memberitahukan arti?
· Dimensi Ketepatan. Bagaimana
keefektifan informasi mempengaruhi sikap dari penerima?
Sistem pakar (expert systems) merupakan
suatu pengembangan dari Decision Support Systems (DSS), yang memiliki fungsi
sebagai konsultan. Sistem pakar merupakan salah satu aplikasi dari Artificial
Inteligence (AI) yangbanyak dimanfaatkan dalam dunia bisnis.
Perbedaan
antara Sistem Pakar dan Decision support Systems dapat dilihat dari tabel
berikut ini.
Tabel Perbedaan sistem
Pakar dan Decision support Systems
Karaktristik
|
Decission
Support Systems (DSS)
|
Expert
Systems
|
Fungsi
|
Mencerminkan gayadan kemampuan manajer
untuk memecahkan masalah.
|
Membuat keputusan melebihi kemampuan
manajer.
|
Alur Penalaran
|
Tidak terperinci.
|
Terperinci dengan jelas.
|
Kemampuan memberikan alasan
|
Tidak ada.
|
Ada, terbatas.
|
Kemampuan menjelaskan
|
Terbatas.
|
Ada.
|
Pembuat keputusan
|
Manusia dan/atau sistem.
|
Sistem.
|
Metode manipulasi data
|
Numeric.
|
Simbolik.
|
Elemen-Elemen
Sistem Pakar
Yang
termasuk ke dalam elemen-elemen sistem pakar adalah sebagai berikut :
- User
Interface
- Knowledge
Base
Terdiri dari : kenyataan mengenai area subjek
yang spesifik dan heuristik.
- Interface
Engine
- Development
Engine.
Elemen-elemen
penyususn sistem pakar tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Keuntungan Sitem Pakar
Dalam Proses Pengambilan Keputusan Bagi Manager
Keuntungannya antara lain perbaikan
kemampuan-kemampuan seperti :
- Menyediakan
alternatif pertimbangan yang lebih banyak.
- Menerapkan
logika yang tinggi.
- Menyediakan
lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keutusan.
- Membuat
keputusan yang lebih konsisten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar